Daya tahan tubuh manusia sangat ditentukan oleh kebiasaan dan gaya hidup yang kita lakukan sehari-hari. Rajin mencuci tangan, cukup istirahat, dan makan makanan sehat adalah beberapa kebiasaan sehat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, tanpa disadari ada beberapa hal yang kita lakukan sehari-hari yang dapat menurunkan daya tahan tubuh kita.
1. Kurang tidur
Kebiasaan begadang atau kurang tidur dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Dilansir dari Mayo Clinic, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur atau memiliki kualitas tidur yang buruk lebih mudah sakit dan terpapar virus dibanding orang yang cukup tidur. Kualitas tidur juga memengaruhi seberapa cepat proses pemulihan tubuh ketika sakit.
Selama tidur, tubuh akan melepas sitokin yang juga dapat membantu memproses tidur lebih cepat. Beberapa jenis senyawa sitokin perlu ditingkatkan ketika tubuh mengalami infeksi atau peradangan untuk mempercepat penyembuhan. Oleh karena itu, kurang tidur dapat menyebabkan menurunnnya produksi sitokin yang akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
2. Pengelolaan stres yang buruk
Dilansir dari Healthline, stres dan gangguan kecemasan dapat memicu respon flight-or-fight dan melepaskan senyawa adrenalin dalam tubuh. Efeknya, detak jantung akan meningkat agar tubuh mendapat lebih banyak oksigen dan meningkatkan kewaspadaan. Begitu juga dengan sistem daya tahan tubuh.
Apabila kecemasan ini terjadi secara berulang kali dalam waktu yang cukup lama, tubuh tidak akan mendapat sinyal untuk kembali ke fungsi normal. SItuasi ini dapat melemahkan daya tahan tubuh sehingga membuat Anda lebih mudah terkena penyakit. Jangan ragu untuk menghubungi dokter atau psikiater untuk membantu Anda mengalami masalah kecemasan yang tak kunjung mereda.
3. Kurang vitamin D dan sinar matahari
Vitamin D bukan hanya bertugas untuk menjaga kekuatan tulang namun juga daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi ikut menurun sehingga Anda akan rentan terkena penyakit. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, Anda bisa mendapakannya melalui makanan seperti telur, lemak ikan, susu, dan sereal. Selain dari makanan dan minuman, jangan lupa untuk berjemur agar mengaktifkan vitamin D di dalam tubuh.
4. Kurang buah dan sayur
Jangan lewatkan buah dan sayur dalam menu Anda sehari-hari. Buah dan sayur diperlukan tubuh untuk membantu produksi sel darah putih yang bertugas melawan infeksi dalam tubuh. Buah dan sayuran segar, kacang-kacangan serta makanan bernutrisi lainnya mengandung zinc, beta-karoten, vitamin A, C dan E dan serat yang membantu mengurangi persentase lemak di dalam tubuh dan dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Diet tinggi lemak
Pola makan tinggi lemak dan makanan berminyak juga dapat memengaruhi daya tahan tubuh Anda. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Immunology disebutkan bahwa diet rendah lemak dapat mengurangi perkembangan penyakit dengan menjaga respon imun yang baik. Makanan yang berminyak dan tinggi lemak berisiko meningkatkan produksi bakteri di pencernaan sehingga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Bagi Anda yang saat ini memiliki pola makan tinggi lemak sebaiknya mulai mengurangi asupan lemak dan meningkatkan olahraga dan aktivitas fisik untuk membantu membakar lemak.
6. Merokok
Merokok, baik rokok tradisional maupun rokok elektrik juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Kandungan nikotin pada rokok tradisional dan berbagai zat kimia pada rokok elektrik dapat menekan respon sistem daya tahan tubuh Anda sehingga membuat tubuh mudah terserang penyakit.
Apabila Anda masih sering melakukan denam kebiasaan di atas, sebaiknya Anda perlahan mulai mengurangi atau menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut. Cobalah untuk menanamkan niat dalam diri Anda, persiapkan, dan buatlah rencana-rencana kegiatan yang dapat menggantikan kebiasaan tersebut. Jika Anda telah dapat mengubah dan melakukan kebiasaan yang lebih baik selama minimal 3 bulan, hal tersebut menandakan Anda telah dapat menciptakan kebiasaan baru bagi diri Anda.
- dr Ayu Munawaroh, MKK